Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Beserta Terjemahannya

Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Beserta Terjemahannya

Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu mengucapkan doa sebelum dan setelah makan sebagai bentuk rasa syukur sebagai umat Muslim. Membaca doa makan dan setelah makan menjadi salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW. Melafazkan doa makan dan setelah makan merupakan salah satu bentuk rasa syukur kamu sebagai umat Muslim.

Makanan termasuk salah satu rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Untuk itu, disarankan membaca doa makan dan setelah makan, seperti dalam firman Allah SWT yang tertuang di surat Al Baqarah ayat 172:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

Baca doa makan juga bisa mendatangkan pahala, bahkan membaca doa setelah makan dapat membuat makanan yang telah dikonsumsi lebih berkah serta sehat untuk tubuh. Membaca doa makan dan setelah makan juga akan menjauhkanmu dari setan yang terkutuk.

Seperti yang pernah dikatakan Rasulullah SAW;

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلٌّ الطَّعَامَ، إِلاَّ يُذْكَرَ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ

Artinya:

“Sesungguhnya setan mendapatkan bagian makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya.” (HR. Muslim)

Untuk itu, kita disarankan membaca ‘basmallah’ sebelum makan dan ‘alhamdulillah’ setelah makan. Tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga penting diajarkan kepada anak-anak. 

 

Doa Sebelum Makan

Sebelum makan, bacalah doa makan yang bisa kamu amalkan setiap hari dan diajarkan ke anak. Ini dia doa makan yang bisa dibaca:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar

Artinya:

“Ya Allah berikanlah keberkahan apa yang telah engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Membaca doa makan dan setelah makan bisa menambah keberkahan dan dijauhi dari siksa api neraka. Maka jangan lupa baca doa makan dan setelah makan.

 

Doa Setelah Makan

Dalam hadist disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan kalau Allah SWT menyukai orang yang berdoa setelah makan.

“Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid sesudah makan dan minum.” (HR. Muslim)

 

bacaan doa setelah makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin

 

Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang memberikan makan dan minum kepada kami. Dan Menjadikan kami orang Islam.”

Setelah mengetahui keberkahan dari membaca doa makan dan setelah makan, yuk amalkan setiap kali mengonsumsi makanan. Tidak lupa mengajarkan doa makan dan setelah makan kepada anak-anak agar mereka terbiasa mengamalkannya sejak kecil.

Bacaan Doa Setelah Makan, Agar Makanan Kamu Jadi Berkah

Bacaan Doa Setelah Makan, Agar Makanan Kamu Jadi Berkah

Doa setelah makan merupakan kegiatan sunnah yang  jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebagai umat Muslim, tentu kita pasti sudah tau bahwa setiap akan melakukan kegiatan seperti makan kita dianjurkan untuk mengucapkan doa, sebagaimana doa yang telah diajarkan di dalam Islam.

Begitu pula ketika kita telah selesai melakukan suat kegiatan, maka kita juga dianjurkan untuk membaca doa kembali sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan kita dalam melakukan hal tersebut, seperti misalnya ketika saudara makan, maka hendaklah membaca doa sebelum dan sesudah makan.

 

Doa Sebelum dan Sesudah Makan

Doa Sebelum Makan

Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka”

 

Doa Setelah Makan

Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, Serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang muslim”

 

Manfaat Bacaan Doa Setelah Makan

Manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca doa setelah yaitu, makanan yang kita makan menjadi berkah. Tidak hanya itu, secara tidak langsung kamu pun bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Ketika kita membaca doa sebelum makan pun, kita akan terhindar dari godaan setan. Kita akan merasakan kenyang walaupun hanya makan sedikit saja, dan Allah menjauhkan kita dari hal-hal buruk dalam kehidupan.

 

Adab Makan

Selain membaca doa sebelum dan setelah makan, sebagai makhluk yang beragama kita juga dianjurkan untuk selalu menjaga adab makan. Berikut beberapa adab makan yang dianjurkan Menurut Anjuran Rasulullah SAW

1. Mengkonsumsi yang Halal

Sebagai seorang Muslim, wajib hukumnya untuk kita makan atau minum sesuatu yang halal.

Allah SWT telah menjelaskannya dalam Surat Al-Baqarah 168, yang berbunyi:

ا ا النَّاسُ لُوا ا الْأَرْضِ لَالًا ا لَا ا اتِ الَّشَّيْطَانِ لَكُمْ

“Hai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik dan janganlah kamu mengikuti jejak setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah, 2: 168).

 

Ada sejumlah surah yang berbunyi tentang aturan makan dan minum.

Salah satunya dalam Surah Al-Maidah yang berbunyi, “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-Maa’idah: 3).

 

2. Makanan Dihidangkan dengan Benar

Dalam Islam, dianjurkan untuk menghidangkan makanan di atas sufrah (alas untuk meletakkan makanan). Biasanya, ini digelar di atas lantai dan tidak diletakkan di atas meja makan. Hal ini karena, meletakkan makanan di atas meja dikaitkan dengan sikap takabur.

Hal ini sebagaimana hadits dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata:

مَا أَكَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خِوَانٍ وَلاَ فِيْ سُكُرُّجَةٍ.

Artinya “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah,” [HR. Al-Bukhari no. 5415].

 

3. Makan dengan Tangan Kanan

Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita untuk makan dengan tangan kanan. Adapun satu hadits yang berbunyi:

الشيطان ل اله اله

“Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangan kirinya) itu, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangannya) itu.”

Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin pun meriwayatkan:

“Makan dan minum dengan tangan kiri memiliki unsur kebencian dan tidak bertentangan dengan syariat Islam,” terangnya.

Persiapan Amalan Sebelum Memasuki Bulan Suci Ramadan

Persiapan Amalan Sebelum Memasuki Bulan Suci Ramadan

Bulan ramadhan merupakan bulan yang dinanti nanti umat Muslim di seluruh dunia. Berbeda dengan bulan bulan lainnya, bulan suci ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya, yang salah satunya adalah pahala dari amal kebaikan akan dilipat gandakan.

Bulan ramadhan juga menjadi bulan yang identik dengan peningkatan ibadah para umat Muslim. Salah satu ibadah yang identik dengan bulan ramadhan adalah ibadah puasa. Selama bulan ramadhan, Umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa yang akan dilaksanakan selama satu bulan lamanya.

 

Persiapan Amalan Sebelum Memasuki Bulan Suci Ramadan

 Dalam menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ada berbagai kegiatan yang biasnaya dilakukan masyarakat Muslim di berbagai daerah, mulai dari tradisi hingga amalan amalan yang dianjurkan rasul. Berikut beberapa amalan rasul yang bisa saudara dilakukan saat menjelang puasa ramadhan.

 

1. Qhada Puasa

Membayar hutang atas puasa tahun lalu sebanyak hari yang ditinggalkan menjadi suatu kewajiban yang mutlak dan dapat dilakukan menjelang ramadhan. Bagi yang meninggalkan puasa di bulan ramadhan tahun lalu dikarenakan suatu kendala maka wajib untuk menggantinya atau mengqadha di luar bulan Ramadhan. Tidak ada ketentuan khusus mengenai batasan waktu untuk menggantikan puasa, asalkan mampu melunasi kewajibannya sebelum memasuki bulan ramadhan yang berikutnya.

 

2. Bermaaf-maafan dan bertobat

Bermaaf maafan menjelang ramadhan merupakan suatu hal yang dapat saudara amalkan. Dengan bermaaf maafan dapat membuat kita terbebas dari kesalahan kepada orang lain, baik yang secara sengaja maupun tidak disengaja yang sekaligus sebagai upaya mensucikan diri. Selain dengan bermaaf maafan, umat Muslim dianjurkan untuk menyambut datangnya ramadhan dengan taubat nasuha, mempersiapkan diri berpuasa, serta bertekad yang murni dan tulus.

 

3. Memperbanyak ilmu agama

Mendalami dan meningkatkan kualitas ibadah dengan mendalami pemahaman ilmu agama juga bisa menjadi salah satu hal yang dapat saudara amalkan menjelang ramadhan. Ada berbagai pelajaran yang dapat saudara dalami terkait tentang fiqih ibadah pada bulan Ramadhan seperti misalnya fiqih puasa, shalat tarawih, zakat, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya perlu disegarkan kembali.

 

4. Memperbanyak doa dan dzikir

Menjelang ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Melalui doa dan dzikir, kita dapat terasa lebih dekat dengan Allah SWT. Semakin terasa dekat dengan Yang Maha Kuasa, maka akan semakin baik kualitas dari ibadah yang akan kita laksanakan. Selain dari itu, amalan tersebut akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

 

5. Mengingatkan orang lain keberkahan Ramadhan

Rasulullah juga mengingatkan orang-orang tentang berkah Ramadhan dan mendorong umat Muslim melakukan perbuatan yang lebih baik lagi.

Rasulullah SAW berkata:

“Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang diberkati, di mana Allah, Yang Mahakuasa telah memerintahkanmu untuk berpuasa.

Selama itu, gerbang surga dibuka dan gerbang Neraka ditutup, dan setiap iblis dirantai. Di dalamnya, Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan; siapapun yang kehilangan kebaikannya memang dirampas.”

 

6. Ziarah Kubur

Ziarah ke kubur atau makam sanak dan keluarga yang telah berpulang juga merupakan suatu amalan yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena dapat meningkatkan kezuhudan mengenai berbagai hal kehidupan di dunia.

Itulah beberapa amalan yang dapat saudara panjatkan ketika menjelang ramadhan. Semoga dengan amalan amalan tersebut dapat membawa kita semua menjadi umat yang lebih baik dari sebelumnya.

7 Amalan Rasul yang Bisa Dilakukan saat Puasa

7 Amalan Rasul yang Bisa Dilakukan saat Puasa

Bulan ramadhan hanya tinggal menghitung hari saja. Sebagai bulan yang istimewa bagi umat Muslim, beragam perayaan dilaksanakan ketika menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah ini. Setiap daerah memiliki tradisi masing masing dalam menyambut datangnya bulan ramadhan.

 

7 Amalan Rasul yang Bisa Dilakukan saat Puasa

Adapun sejumlah amalan rasul yang dapat dilakukan ketika menyambut datangnya bulan ramadhan dan berikut beberapa amalan rasul yang bisa dilakukan saat puasa

 

1. Qhada Puasa

Membayar hutang atas puasa tahun lalu sebanyak hari yang ditinggalkan menjadi suatu kewajiban yang mutlak dan dapat dilakukan menjelang ramadhan. Bagi yang meninggalkan puasa di bulan ramadhan tahun lalu dikarenakan suatu kendala maka wajib untuk menggantinya atau mengqadha di luar bulan Ramadhan. Tidak ada ketentuan khusus mengenai batasan waktu untuk menggantikan puasa, asalkan mampu melunasi kewajibannya sebelum memasuki bulan ramadhan yang berikutnya.

 

2. Bermaaf-maafan dan bertobat

Amalan yang dapat dilakukan menjelang ramadhan selanjutnya adalah saling bermaaf maafan lahir dan batin. Dengan cara ini, kita dapat membebaskan diri dari kesalahan terhadap orang lain baik secara disengaja maupun tidak di sengaja yang sekaligus juga sebagai upaya untuk membersihkan hati.

Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan taubat nasuha, mempersiapkan diri berpuasa, serta bertekad yang murni dan tulus.

 

3. Memperbanyak ilmu agama

Ramadhan merupakan bulan yang sangat baik untuk memperdalam kembali ilmu. Pelajaran tentang fiqih ibadah pada bulan Ramadhan seperti misalnya fiqih puasa, shalat tarawih, zakat, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya perlu disegarkan kembali.

 

4. Memperbanyak doa dan dzikir

Doa dan dzikir menjadi dua ikhtiar agar umat Muslim yang mengamalkannya lebih siap dengan kedatangan bulan ramadhan, serta hidupnya diliputi kebaikan dan dijanjikan pahala yang melimpah. Melaksanakan berbagai amalan kebaikan selama ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

 

5. Mengingatkan orang lain keberkahan Ramadhan

Rasulullah juga mengingatkan orang-orang tentang berkah Ramadhan dan mendorong umat Muslim melakukan perbuatan yang lebih baik lagi.

Rasulullah SAW berkata:

“Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang diberkati, di mana Allah, Yang Mahakuasa telah memerintahkanmu untuk berpuasa.

Selama itu, gerbang surga dibuka dan gerbang Neraka ditutup, dan setiap iblis dirantai. Di dalamnya, Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan; siapapun yang kehilangan kebaikannya memang dirampas.”

 

6. Ziarah Kubur

Mengunjungi makam orang tua atau sanak saudara yang sudah meninggal menjadi amalan menjelang Ramadhan.

Bahkan ziarah ke makam telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena dapat meningkatkan kezuhudan mengenai berbagai hal kehidupan di dunia.

 

7. Membersihkan diri dan lingkungan sekitar

Umat Islam disunahkan untuk mandi keramas satu hari sebelum puasa Ramadhan yang bertujuan untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci.

Selain membersihkan diri, dianjurkan pula membersihkan tempat-ibadah di rumah, pakaian, alat sholat, maupun tempat ibadah seperti masjid atau mushola agar ibadah selama Ramadhan menjadi lebih nyaman dan khusyuk

Mengejar Berkah di Bulan Ramadhan

Mengejar Berkah di Bulan Ramadhan

Seperti yang diketahui, Bulan ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia dan termasuk dengan di negara Indonesia. Sebagai negara dengan masyarakat bermayoritas Islam, bulan ramadhan di indonesia disambut dengan keceriaan.

Sebagai bulan yang penuh berkah, bulan ramadhan menjadi ladang pahala yang sekaligus sebagai ladang rezeki dengan membuka berbagai macam usaha, seperti kuliner, peralatan ibadah, baju muslim dan lain sebagainya.

Bulan ramadhan dipercaya sebagai bulan pengampunan, sebab selama bulan ramadhan, amal kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya, dibandingkan dengan bulan bulan lainnya. Tidak heran jika selama bulan ramadhan, Umat Muslim berlomba lomba melakukan amal kebaikan, mulai dari bersedekah, meramal, meningkatkan kualitas ibadah dan lain sebagainya.

Adapun doa yang kerap kali dipanjatkan saat menyambut bulan ramadhan yakni

“Allahumma sallimnii ilaa ramadlaana wa sallim lii ramadlaana wa tasallamhu minni mutaqobbalaa.”

Yang artinya :

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.”

 

Mengejar Berkah di Bulan Ramadhan

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan selama bulan ramadhan agar hidup dilimpahkan berkah. Apa saja hal tersebut. Simak ulasannya sebagai berikut.

 

Perbanyak Do’a

Orang yang menjalankan puasa dan berbuka merupakan orang yang doanya mustajab. Maka dari itu, perbanyaklah berdoa ketika sedang berpuasa, terlebih lagi ketika berbuka. Berdoalah untuk kebaikan diri sendiri dan saudara saudara sesama Muslim agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

 

Menghatamkan Al-Qur’an

Berkah bulan Ramadhan bisa kamu dapatkan dengan cara mengkhatamkan Al-Qur’an. Ya, bulan Ramadhan merupakan bulannya Al-Qur’an. Pada bulan inilah Al-Qur’an pertama kali turun dari lauhul Mahfuzh ke langit dunia sekaligus. Dengan ini Alah SWT berfirman:

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. – Al Baqarah: 185.

 

Shalat Tarawih

Selain dengan berdoa dan berpuasa, untuk menambah keberkahan selama bulan ramadhan, saudara juga bisa melaksanakan ibadah sunnah Shalat Tarawih. Rasulullah SAW bersabd: “Barang siapa yang menghidupkan malam bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

 

I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. I’tikaf ini disunnahkan bagi laki-laki dan perempuan, karena Rasulullah SAW selalu beri’tikaf terutama pada sepuluh malam terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf bersamanya. Juga hendaknya orang yang melaksanakan I’tikaf ini memperbanyak dzikir, istighfar, membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat sunnah, dan lain sebagainya.

 

Memperbanyak Berbuat Kebaikan

Bulan puasa merupakan bulan yang dimana berbagai pahala yang diperoleh dari berbagai amal kebaikan akan dilipat gandakan. Maka perbanyaknya amal kebaikan selama bulan ramadhan agar memproleh hidup yang berkah. 

 

Bersedekah

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi).

Ibnu Abbas RA berkata: “Nabi (Muhammad SAW) adalah orang yang paling dermawan di antara manusia. Kedermawanannya meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan al-Quran di hadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi angin yang berhembus.”

Dan pada akhir bulan Ramadhan Allah mewajibkan kepada setiap muslim untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai penyempurna puasa yang dilakukannya.

 

Umroh

Bulan Ramadhan juga merupakan waktu terbaik untuk melaksanakan umrah, karena dengan umroh pada bulan Ramadhan memiliki pahala tersendiri seperti pahala haj bersama Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda, “Umroh pada bulan Ramadhan seperti haji bersamaku”.

Amalan Puasa Ramadhan Untuk Menambah Pahala

Amalan Puasa Ramadhan Untuk Menambah Pahala

Bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu tunggu oleh umat Muslim. Pasalnya, bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kebaikan. Di bulan ramadhan, seluruh umat Muslim di dunia akan meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Tidak hanya itu, di bulan Ramadhan juga umat muslim akan memperbanyak amal kebaikan antar sesama, sebagai upaya meningkatkan amal kebaikan mereka. Barang siapa yang meningkatkan amal kebaikan di bulan ramadhan, niscaya akan memperoleh pahala yang berlipat ganda, dan hal tersebut telah disampaikan pada hadis yang berbunyi

“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).”

Meski singkat, namun setiap amalan yang dilakukan selama bulan Ramadhan tersebut akan mendatangkan pahala yang melimpah. Umat muslim seolah berlomba-lomba meningkatkan amalan ibadah di bulan suci nan istimewa ini.

 

Amalan Puasa Ramadhan Untuk Menambah Pahala

Ada Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama bulan ramadhan yang akan menjadi sumber pahala yang berlimpah. Apa saja amalan tersebut.? berikut beberapa diantaranya.\

 

1. Tadarus Alquran

Amalan ibadah dibulan Ramadhan selain puasa yang dianjurkan untuk dilaksanaka tadarus atau membaca alquran dan mengkhatamkannya. Allah akan melipat gandakan pahalanya bagi siapa saja yang membaca Al-Quran di bulan Ramadhan, terlebih lagi jika membaca sampai khatam.

 

2. Perbanyak sedekah

Sedekah merupakan amalan yang memiliki cukup banyak keutamaan dan bahkan pahala yang diperoleh saat bersedekah sangat banyak, apalagi jika hal tersebut dapat dilaksanakan selama bulan ramadhan.

”Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan”

Oleh karena itu, sebagai umat muslim sudah semestinya untuk mengikuti ajaran Rasulullah dengan perbanyak sedekah, khususnya dibulan suci ini. 

 

3. Rutin Ibadah Tarawih

Ibadah tarawih merupakan ibadah sunnah yang dapat dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Amalan ini menjadi alah satu amalan ramadhan yang memiliki pahala yang berlipat lipat. Oleh karena itu, umat muslim hendaknya menjalankan ibadah Tarawih selama Ramadhan, kecuali bagi mereka yang berhalangan, seperti haid, nifas, maupun sakit.

 

4. I’tikaf dan Dzikir

I’tikaf (mendekatkan diri pada Allah  SWT) juga salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Umumnya, I’tikaf dilakukan di masjid. 

 

5 Amalan Isra Miraj dari Puasa Rajab, Istigfar hingga Dzikir

“Rasulullah SAW selalu beritikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.”

Selain i’tikaf, dzikir juga jadi salah satu amalan yang memiliki pahala berlipat-lipat bagi yang menjalakannya di bulan di Ramadhan. Maka dari itu, hendaknya perbanyak i’tikaf dan dzikir selama bulan Ramadhan.

Nah itulah beberapa malan yang  dapat dilaksnaakan selama bulan ramadhan yang  sekaligus dapat menjadi sumber pahala yang berlipat ganda.

10 Amalan Nambah Pahala yang Dianjurkan di Bulan Ramadan

10 Amalan Nambah Pahala yang Dianjurkan di Bulan Ramadan

Selama bulan ramadhan, Umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, maka pahala dari amal ibadah akan dilipat gandakan. Hal tersebut telah tercantum dalam hadis yang berbunyi

“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).”

 

10 Amalan Nambah Pahala yang Dianjurkan di Bulan Ramadan Menurut Hadis

Setidaknya adalah 10 amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama bulan ramadhan dan salah satunya sebagai berikut.

 

Puasa

Pada bulan Ramadan, kewajiban bagi seorang muslim ialah ibadah puasa. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

 

Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Allah menjanjikan akan memberikan ampunan kepada umat Islam yang beribadah. Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW bersabda: “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR Muslim).

 

Melakukan I’tikaf

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: “Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. ‘Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah,’. Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.” (HR Bukhari).

 

Amalan Malam Lailatul Qadar

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari).

 

Membaca Al-Qur’an

Allah SWT berfirman: “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al Baqarah: 185).

 

Berbuka Dengan Makanan Manis

Disunnahkan ketika berbuka puasa hendaknya dengan makanan yang manis-manis. Iman Ja’far Ash Shidiq berkata, bahwa ketika berbuka puasa Rasulullah SAW biasanya memulai dengan makan yang manis-manis.

 

Memperbanyak Sedekah

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun.” (HR Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani).

 

Makan Sahur

Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma.”

 

Shalat Tarawih dan Witir

Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menfardhukan puasa Ramadan dan aku telah mensunnahkan shalat di malam harinya. Karena itu, barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan shalat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan ridha dari Allah. Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

 

Umroh atau Haji di Bulan Ramadan

Melaksanakan umroh di bulan yang suci ini memang sangat berbeda dengan umroh pada hari dan bulan-bulan biasanya. Umroh pada saat bulan Ramadan pahalanya seperti melaksanakan Haji. Rasulullah SAW Bersabda: “Umrah pada bulan Ramadhan menyerupai haji.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Mengajarkan Anak 10 Amalan Sunah Puasa Ramadhan

Mengajarkan Anak 10 Amalan Sunah Puasa Ramadhan

Sebentar lagi kita akan memasukki bulan ramadhan, bulan yang dinanti nanti oleh umat Muslim ini merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan. Di bulan ramadhan, Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda atas setiap amal kebaikan yang dilakukan bagi umatnya. Tidak heran jika di bulan ini, Umat muslim akan maningkatkan kualitas ibadah dan amalan yang dilaksanakan, mulai dari amalan wajib hingga amalan amalan sunnah.

 

Mengajarkan Anak 10 Amalan Sunah Puasa Ramadhan

Berikut ada beberapa amalan sunnah yang dapat diamalkan selama bulan ramadhan yang sekaligus juga dapat diajarkan kepada anak anak.

 

1. Makan di waktu sahur

Sebelum menunaikan ibadah puasa, Umat Muslim disunnahkan untuk makan sahur sebelum terbit fajar Sebagaimana dalam hadis dari Anas RA. bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Makan sahurlah, karena sahur itu barakah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abi Said al-Khudri RA, “Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.” (HR. Ahmad)

 

2. Menyegerakan berbuka puasa

Ajarkan kepada anak untuk senantiasa menyegarkan berbuka puasa sebelum sholat magrib. Dnegan membatalkan puasa setelah adzan berkumandang yang meskipun hanya dengan mengguankan seteguk air saja. Dari Sahl bin Saad bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

3. Berdoa saat berbuka puasa

Selain itu, doa berbuka puasa termasuk dalam bacaan mustajab sehingga sangat dianjurkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Ada 3 orang yang doanya tidak ditolak, yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang yang terdzolimi.”

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW beliau membaca doa berikut ini saat berbuka:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah 

Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah.”

Adapun doa berbuka puasa yang dapat orangtua ajarkan pada anak, yaitu:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka.”

 

4. Buka puasa dengan kurma atau air putih

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, “Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan salat. Kalau tidak ada kurma basah, Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma kering. Bila tidak ada kurma kering, ia meminum beberapa teguk air.” (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi)

 

5. Memberi makan pada orang yang berpuasa

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang berpuasa, maka dia mendapat pahala seperti orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.” (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah)

 

6. Membaca ayat-ayat suci Alquran

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menceritakan bahwa:

“Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Alquran bersamanya (Rasulullah SAW).” (HR. Bukhari)

 

7. Perbanyak sedekah

Ajaklah anak untuk memperbanyak sedekah selama bulan Ramadan seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Anas bin Malik memberi kesaksian bahwa, “Rasulullah adalah orang yang paling berani dan sangat dermawan.” (HR Bukhari-Muslim).

 

8. Menjaga perkataan dan perilaku

Dari Abi Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya).” (HR. Bukhari, Abu Daud, At Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah)

 

9. Mandi besar sebelum fajar

Mandi besar atau mandi wajib merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan apabila anak saudara telah mengalami menstruasi atau mimpi basah. Mandi wajib dianjurkan sebelum terbit fajar, ajar bagi anak saudara yang telah mengalami mimpi basah atau telah berakhirnya menstruasi dapat melaksanakan ibadah puasa wajib.

 

10. Itikaf di masjid

Itikaf dapat dilakukan kapan saja, tetapi waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah selama 10 hari terakhir Ramadan. Sebagaimana yang tertera dalam hadis berikut.

Dari Ubay bin Ka’ab dan A’isyah, Rasulullah SAW beritikaf pada satu hari terakhir di bulan Ramadan, hingga Allah SWT menjemputnya (wafat).

10 Amalan Sunnah di Bulan Puasa Ramadhan

10 Amalan Sunnah di Bulan Puasa Ramadhan

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan, yang dimana seluruh umat Muslim akan melakukan ibadah puasa dan terutama di negara Indonesia yang masyarakatnya bermayoritas Muslim. Selama bulan suci ramadhan, segala amal kebaikan berpahala akan dilipat gandakan.

 

Amalan Sunnah di Bulan Puasa Ramadhan

Selain amalan wajib berpuasa, adapun amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan ramadhan yang salah satunya sebagai berikut.

 

1. Bersahur

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘laihi wa sallam bersabda: “Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR Al-Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

Rasulullah SAW juga bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu)

Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan: “Sebab keberkahannya adalah karena sahur dapat menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkannya, dan membuatnya ringan menjalankannya”. (Ibid, 1/456)

 

2. Tadarus Al-Qur’an dan Mengkhatamkannya.

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)

 

3. Bersedekah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu kedermawanan. Ketika masuk bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau seperti angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, menceritakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)

 

4. Memberi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa.

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad No. 21676, An Nasai dalam As Sunan Al Kubra No. 3332, Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 3952).

 

5. Memperbanyak Doa.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

“Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: (1) Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya”. (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al Baihaqi).

 

6. Menyegerakan Berbuka Puasa.

Dari Amru bin Maimun radhiallahu ‘anhu:

كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا

“Para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya”. (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7916. Al Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9025)

 

7. Iktikaf di Asyrul Awakhir.

Dari Ummul Muknimin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan Allah, kemudian istri-istrinya pun iktikaf setelah itu”. (HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)

 

8. Qiyam Ramadhan (Salat Tarawih dan Salat Malam Lainnya).

Salat Tarawih memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar sebagaimana yang disebutkan dalam hadis shahih.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)

 

9. Umrah.

Ibadah Umrah ketika bulan Ramadhan adalah sebanding pahalanya seperti haji bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan:

فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي

“Sesungguhnya umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan menunaikan haji atau haji bersamaku.” (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256)

 

10. Menjauhi Perbuatan yang Merusak Puasa.

Di antara perbuatan yang merusak puasa Ramadhan adalah menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), menuruti syahwat (rafats), berjudi, dan berbagai perbuatan fasik lainnya. Perbuatan ini mesti dijauhi agar shaum kita tidak sia-sia. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ

“Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja. (HR. Ahmad No. 9685, Ibnu Majah No. 1690, Ad Darimi No. 2720)

Tips Berbisnis Kuliner Di Bulan Puasa

Tips Berbisnis Kuliner Di Bulan Puasa

Memasuki bulan suci ramadhan, seluruh umat <Muslim di dunia akan melaksanakan puasa yang sebulan penuh lamanya. Memasuki bulan suci ramadhan, permintaan masyarakat akan suatu barang biasanya mengalami peningkatan, dan terutama produk produk yang identik dengan ramadhan seperti misalnya peralatan sholat, baju muslim, kuliner dan lain sebagainya.

Meningkatnya permintaan masyarakat akan suatu produk di bulan suci ramadhan, membuat banyak masyarakat yang berantusias untuk ikut mencari keuntungan dengan menjalankan berbagai macam usaha. Semakin banyak pelaku usaha selama ramadhan maka akan semakin padat tingkat persaingan, maka dari itu dibutuhkan sebuah strategi untuk menjalankan usaha agar memperoleh keuntungan yang lebih besar.

 

Tips Berbisnis Kuliner Di Bulan Puasa Agar Dapat Untung Berlipat

Untuk meningkatkan penjualan kuliner selama ramadhan sebenarnya ada berbagai strategi yang dapat saudara lakukan dan berikut berikut beberapa diantaranya.

 

Menambahkan Produk Kuliner Khas Ramadhan

Ada beberapa kuliner khas ramadhan yang dapat saudara jadikan sebagai pemikat masyarakat agar berbelanja di tempat saudara, misalnya seperti, aneka kolak, sup buah, kurma, madu, dan makanan berbuka lainnya. Nah dari produk-produk tersebutlah saudara bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan besar.

Biasanya di waktu menuju berbuka, makanan dan minuman tersebut akan dicari pembeli, alangkah baiknya saudara mempersiapkannya terlebih dahulu, misalkan menyiapkan 20 makanan pembuka, agar saudara tidak terlalu repot saat menangani pelanggan dan bisa cepat melayaninya agar waktu yang sedikit tersebut bisa saudara manfaatkan dengan baik.

 

Promosi Lewat Media Online

Pada saat ini banyak sekali produk-produk makanan dengan tema Ramadhan bermunculan untuk dijual lewat social media, disamping tidak mengeluarkan biaya, promosi lewat social media bisa sangat efektif dan menjangkau banyak calon konsumen, saudara bisa memanfaatkan momen ini dengan cara efektif di pagi dan siang hari.

Pasalnya di saat berpuasa kegiatan internetan cukup tinggi, karena banyak masyarakat menghabiskan waktu senggangnya untuk browsing, membaca dan mencari berbagai informasi di internet, mengakses media sosial dan lain sebagainya.

 

Promosi di Event-Event Ramadhan

Ini bisa kalian lakukan jika kalian baru merintis usaha kecil dibidang kuliner, kalian bisa mengikuti event-event tersebut, tidak masalah jika harus mengeluarkan biaya lebih, karena sebagai gantinya kalian bisa mempromosikan produk makanan yang kalian jual, serta mencari calon konsumen yang mungkin suatu saat nanti menjadi pelanggan setia kalian. Baca juga artikel tentang “5 Peluang Usaha Rumahan Dengan Modal Kecil“.

Dengan beberapa tips di atas, jika saudara memahami dan menerapkannya dengan baik, maka bukanlah hal yang tidak mungkin jika penjualan saudara selama ramadhan akan meningkat. Agar usaha yang saudara jalankan selama ramadhan dapat memperoleh keuntungan dan keberkahan yang banyak, pastikan saudara tidak lupa untuk beramal, berzakat atau bersedekah, sebagai tanda rasa syukur atas segala rezeki yang dilimpahkan Allah SWT.