Pelatihan Pertama Pendaftar Gelombang 3 Akademi Dhuafa Entrepreneur

Pelatihan Pertama Pendaftar Gelombang 3 Akademi Dhuafa Entrepreneur

Pelatihan Pertama Pendaftar Gelombang 3 Akademi Dhuafa Entrepreneur (ADE)

Akademi Dhuafa Entrepreneur (ADE) kembali mengadakan pelatihan ke-1 untuk pendaftar gelombang ke-3 yang diselenggarakan pada hari Kamis, 25 November 2021 lalu. Acara ini diadakan untuk memperjelas tujuan diadakannya program ADE serta memberikan pemahaman tentang konsep yang digunakan dalam program ADE.

Acara ini berlangsung di Saya Studio Jl. AMD no. 14, RT.5/RW.1, Pd. Kacang Bar., Kec. Pd. Aren, Kota Tanggerang Selatan, Banten. Peserta yang mengikuti acara ini datang dari daerah Ciputat dan juga Jakarta Utara. Antusiasme 8 peserta yang hadir dari berbagai daerah tersebut disambut hangat oleh Supervisor program ADE, Bapak Didin yang adalah seorang pengusaha sebuah kedai sejak tahun 2010. 

Jadwal acara dimulai ditetapkan pada pukul 10.00 WIB, akan tetapi diundur karena sebagian peserta masih dalam perjalanan. Acara baru dimulai pada pukul 11.20 WIB  yang diawali dengan pengenalan singkatan ADE, tujuan ADE, dan konsep ADE. Kemudian dilanjut dengan penjelasan lebih dalam terkait konsep ADE mulai dari pendaftaran, verifikasi, pelatihan, penempatan, pendampingan, hingga pelepasan hak milik setelah 1 tahun menjalankan program ADE. Program pengajian dan sistem pembagian profit sebagai penghasilan dalam menjalankan program juga dijelaskan pada sesi pertama ini. Sesi pertama ditutup dengan tanya jawab dari peserta.

Kemudian acara dilanjutkan ke sesi kedua yang diisi langsung oleh Pak Didin. Beliau menjelaskan lebih mendalam mengenai MeMilk sebagai mitra dari ADE. Pak Didin juga menjelaskan mengenai untung ruginya menjadi wirausaha, agar menarik minat dan juga membuka pikiran para peserta pelatihan. 

Sebagai penutup acara, peserta ditanyakan kesiapannya untuk mengikuti pelatihan kedua yang merupakan pelatihan lanjutan. Pelatihan kedua inilah yang menjadi persyaratan peserta untuk bisa ditempatkan ke gerai-gerai yang sudah disiapkan. Alhamdulillah antusiasme peserta tidak terlihat berkurang dan siap menjadwalkan pelatihan yang kedua. Alhamdulillah acara pelatihan pertama ini berlangsung lancar dan peserta terlihat senang akan ilmu serta kesempatan yang telah dibagikan oleh program ADE. Setelah acara selesai semua peserta mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya program ini.

Gelombang Ke 2 Sukses Digelar, Program ADE Bersiap Untuk Pendaftaran Gelombang Ke 3

Gelombang Ke 2 Sukses Digelar, Program ADE Bersiap Untuk Pendaftaran Gelombang Ke 3

Gelombang Ke 2 Sukses Digelar, Program ADE Bersiap Untuk Pendaftaran Gelombang Ke 3

Akhirnya program Akademi  Dhuafa Entrepreneur (ADE) gelombang ke 2 telah  selesai digelar. Pada kesempatan tersebut diikuti oleh beberapa Saudara dengan berbagai latar belakang mulai dari ibu rumah tangga, ojol, peserta yang terkena PHK dan lainnya. Tidak hanya berasal dari daerah Tangerang saja bahkan ada salah Saudara yang berasal dari Bandung.

Para Saudara pun sangat antusias dalam mengikuti program akademi dar awal sampai akhir. Adapun salah satu alasan antusiasme dalam  mengikuti program ini adalah karena ingin lolos dari jeratan beban hidup terlebih di masa pandemic seperti saat ini.

Sebelum pandemic, perekonomian di Indonesia memang belum sepenuhnya sejahtera secara merata, kemudian pandemic serta kebijakan PPKM  yang melanda sudah hampir 2 tahun semakin memperburuk keadaan. Oleh karena itulah LAZNAS Sahabat Yatim melalui akademi Dhuafa Entrepreneur ingin membantu para masyarakat yang terkena dampak untuk keluar dari kondisi tersebut.

Dalam pelatihan yang diselenggarakan para saudara yang ikut akan mendapatkan bimbingan, pembinaan, pelatihan, workshop, dan lainnya. Dimana mereka akan dibimbing langsung oleh para mentor-mentor yang tepat.

Adapun pelatihan yang akan diperoleh yakni GPN gerakan produktif sahabat yaitu berupa bantuan paket usaha jadi, dimana para peserta yang sudah mendaftar berhak mendapatkan bantuan  dengan penandatangan MOU. Program bantuan paket usaha yang dimaksud berupa unit usaha minuman susu kekinian bernama Me Milk yang  bahan utamanya diolah dari peternakan unit usaha Sahabat Yatim.

Tujuan pemberian paket bantuan usaha ini adalah untuk mencetak dhuafa produktif dan merubah duafa yang sebelumnya mustahiq menjadi mujahid. Adapun kriteria mustahik yang menerima program ini antara lain janda dhuafa, korban bencana, anak yatim mukallaf yang kemudian akan dilakukan verifikasi datanya oleh Sahabat Yatim.

Kemudian untuk teknis pelatihan para peserta akan mendapatkan pelatihan dasar wirausaha, pelatihan laporan keuangan, dan pembuatan produk susu kekinian. Untuk mekanisme program bantuan paket usaha meliputi penentuan titik lokasi omset yang potensial untuk daerah Tangerang Raya yang akan dilakukan oleh tim survey. Pendampingan mustahiq oleh tim yang sudah ditugaskan seminggu sekali.

Masa pendampingan tersebut akan berjalan selama 3 bulan, dan selama itu para mustahik berhak mendapatkan tunjangan berupa gaji pokok 800 ribu per bulan dan 15 untuk pelatihan per harinya. Jika setelah pendampingan mustahiq tersebut lolos maka selama sisa 9 bulan setelahnya akan mendapatkan bagi hasil tambahan berupa profit dengan mekanisme 60% untuk mustahiq dan 40% untuk pengembangan program.

Dan jika sudah genap satu tahun mustahiq akan mendapatkan hak kepemilikan unit usaha sepenuhnya baik dari unit usaha dan keuntungan yang didapatkan. Namun tetap dengan ketentuan bahan baku harus mengambil dari unit usaha peternakan Sahabat yatim.

Akademi Dhuafa Entrepreneur (ADE) sendiri merupakan salah satu program yang dibentuk oleh  LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama dari sektor ekonomi. Program pemberian usaha dan pendampingan ADE ini disambut masyarakat dengan antusias sebab ditengah himpitan ekonomi yang sulit mereka bisa mendapatkan unit usaha secara gratis, dan justru diberikan honor.

Pada tahun ini ADE telah berhasil menyelenggarakan program pada gelombang kedua, dan kedepannya akan dilakukan pembukaan pendaftaran lagi untuk gelombang ketiga. Bagi para sahabat yang membutuhkan kesempatan untuk ikut dalam program ADE gelombang ke-3 sangat terbuka lebar. Harapannya semoga dengan adanya program ini bisa menjadi salah satu bentuk ikhtiar bagi Sahabat untuk bisa membantu perekonomian menjadi lebih baik lagi ditengah pandemi yang tidak tahu kapan berakhir.

Akademi Dhuafa Entrepreneur untuk Dhuafa di Tangerang

Akademi Dhuafa Entrepreneur untuk Dhuafa di Tangerang

Peningkatan kapasitas individu merupakan hal yang penting pada masa persaingan ekonomi yang semakin sengit dalam lingkup lokal, nasional, maupun global seperti saat ini. Apalagi revolusi industri membuat kita harus adaptif dengan dunia yang serba digital dan membutuhkan efisiensi waktu, tenaga, dan sumber daya. Berbagai upaya pun dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga masyarakat untuk mendukung kemajuan ekonomi warga dengan memberikan pembekalan-pembekalan untuk penggerak UMKM dan calon pekerja yang berusia muda.

Salah satu lembaga yang juga memiliki concern terhadap pemberdayaan masyarakat, yaitu LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia, berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para dhuafa untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam perjalanannya menjadi pengusaha. Pada hari Rabu, tanggal 13 Oktober 2021, tim Dhuafa Entrepreneur dari LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia menyelenggarakan kegiatan berlokasi di Yaman Print, jalan Ciledug Raya No. 17, Tangerang, Banten terkait sosialisasi program Akademi Dhuafa Entrepreneur, cara pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi Qasir, dan pelatihan pembuatan produk susu MeMilk. Kegiatan ini diikuti oleh 13 orang dan materi disampaikan oleh Bapak Irwan dan Bapak Endang Sutisna sejak pukul 10.00 hingga 12.30 WIB.

LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia adalah lembaga sosial kemanusiaan yang berdiri pada tahun 2009 dan telah mengayomi ribuan anak yatim dan dhuafa serta pembinaan pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan (mustahik). Sedangkan program Dhuafa Entrepreneur sendiri dibentuk pada 1 September 2021 yang hingga saat ini telah mencetak 8 masyarakat dhuafa terpilih yang mengelola gerai usaha susu di bawah naungan LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia. Tentu ini merupakan program yang solutif bagi permasalahan di Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan yang tinggi dan keterbatasan para dhuafa yang ingin berdikari dengan bisnisnya namun tidak memiliki cukup ilmu dan modal.

Semoga program-program sosial dan pemberdayaan LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia seperti Dhuafa Entrepreneur ini dapat terus eksis dan semakin progresif, sehingga mampu menjadi fasilitator terdepan yang dapat meningkatkan kualitas individu para dhuafa menjadi lebih berdaya dan sukses dalam bisnisnya.