Gelombang Ke 2 Sukses Digelar, Program ADE Bersiap Untuk Pendaftaran Gelombang Ke 3

Gelombang Ke 2 Sukses Digelar, Program ADE Bersiap Untuk Pendaftaran Gelombang Ke 3

Gelombang Ke 2 Sukses Digelar, Program ADE Bersiap Untuk Pendaftaran Gelombang Ke 3

Akhirnya program Akademi  Dhuafa Entrepreneur (ADE) gelombang ke 2 telah  selesai digelar. Pada kesempatan tersebut diikuti oleh beberapa Saudara dengan berbagai latar belakang mulai dari ibu rumah tangga, ojol, peserta yang terkena PHK dan lainnya. Tidak hanya berasal dari daerah Tangerang saja bahkan ada salah Saudara yang berasal dari Bandung.

Para Saudara pun sangat antusias dalam mengikuti program akademi dar awal sampai akhir. Adapun salah satu alasan antusiasme dalam  mengikuti program ini adalah karena ingin lolos dari jeratan beban hidup terlebih di masa pandemic seperti saat ini.

Sebelum pandemic, perekonomian di Indonesia memang belum sepenuhnya sejahtera secara merata, kemudian pandemic serta kebijakan PPKM  yang melanda sudah hampir 2 tahun semakin memperburuk keadaan. Oleh karena itulah LAZNAS Sahabat Yatim melalui akademi Dhuafa Entrepreneur ingin membantu para masyarakat yang terkena dampak untuk keluar dari kondisi tersebut.

Dalam pelatihan yang diselenggarakan para saudara yang ikut akan mendapatkan bimbingan, pembinaan, pelatihan, workshop, dan lainnya. Dimana mereka akan dibimbing langsung oleh para mentor-mentor yang tepat.

Adapun pelatihan yang akan diperoleh yakni GPN gerakan produktif sahabat yaitu berupa bantuan paket usaha jadi, dimana para peserta yang sudah mendaftar berhak mendapatkan bantuan  dengan penandatangan MOU. Program bantuan paket usaha yang dimaksud berupa unit usaha minuman susu kekinian bernama Me Milk yang  bahan utamanya diolah dari peternakan unit usaha Sahabat Yatim.

Tujuan pemberian paket bantuan usaha ini adalah untuk mencetak dhuafa produktif dan merubah duafa yang sebelumnya mustahiq menjadi mujahid. Adapun kriteria mustahik yang menerima program ini antara lain janda dhuafa, korban bencana, anak yatim mukallaf yang kemudian akan dilakukan verifikasi datanya oleh Sahabat Yatim.

Kemudian untuk teknis pelatihan para peserta akan mendapatkan pelatihan dasar wirausaha, pelatihan laporan keuangan, dan pembuatan produk susu kekinian. Untuk mekanisme program bantuan paket usaha meliputi penentuan titik lokasi omset yang potensial untuk daerah Tangerang Raya yang akan dilakukan oleh tim survey. Pendampingan mustahiq oleh tim yang sudah ditugaskan seminggu sekali.

Masa pendampingan tersebut akan berjalan selama 3 bulan, dan selama itu para mustahik berhak mendapatkan tunjangan berupa gaji pokok 800 ribu per bulan dan 15 untuk pelatihan per harinya. Jika setelah pendampingan mustahiq tersebut lolos maka selama sisa 9 bulan setelahnya akan mendapatkan bagi hasil tambahan berupa profit dengan mekanisme 60% untuk mustahiq dan 40% untuk pengembangan program.

Dan jika sudah genap satu tahun mustahiq akan mendapatkan hak kepemilikan unit usaha sepenuhnya baik dari unit usaha dan keuntungan yang didapatkan. Namun tetap dengan ketentuan bahan baku harus mengambil dari unit usaha peternakan Sahabat yatim.

Akademi Dhuafa Entrepreneur (ADE) sendiri merupakan salah satu program yang dibentuk oleh  LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama dari sektor ekonomi. Program pemberian usaha dan pendampingan ADE ini disambut masyarakat dengan antusias sebab ditengah himpitan ekonomi yang sulit mereka bisa mendapatkan unit usaha secara gratis, dan justru diberikan honor.

Pada tahun ini ADE telah berhasil menyelenggarakan program pada gelombang kedua, dan kedepannya akan dilakukan pembukaan pendaftaran lagi untuk gelombang ketiga. Bagi para sahabat yang membutuhkan kesempatan untuk ikut dalam program ADE gelombang ke-3 sangat terbuka lebar. Harapannya semoga dengan adanya program ini bisa menjadi salah satu bentuk ikhtiar bagi Sahabat untuk bisa membantu perekonomian menjadi lebih baik lagi ditengah pandemi yang tidak tahu kapan berakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *