Tidak hanya selama bulan ramadhan saja, Islam juga menganjurkan kita untuk menjalankan ibadah puasa di bulan rajab. Hanya saja puasa di bulan ramadhan hukumnya wajib, sementara di bulan rajab atau bulan lainnya hukumnya sunnah.
Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis
Bagi yang hendak melaksanakan puasa senin kamis di bulan rajab, berikut niat puasa yang perlu untuk diketahui.
Niat Puasa Senin:
Nawaitu Sauma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala
Niat Puasa Kamis:
Nawaiyu Sauma Yaumal Khomisi Sunnatan Lillahi Ta’ala.
Artinya : Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.
Doa buka puasa, berikut Ini:
Doa Buka Puasa:
“Allaahummalakasumtu wabika amantu wa’aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin”
Artinya :”Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.
Namun juga bisa membaca:
‘Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah’
“Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki).”
Doa sebelum makan sahur:
Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka”.
Untuk menjalankan puasa Senin Kamis, jangan lupa sahur dan membaca doa sebelum dan sesudahnya.
Doa sebelum makan sahur:
Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka”.
Doa setelah makan sahur:
Alhamdulillahi kastiron thoyyiban mubarokan fiih, ghoiro makfiyyin wa laa muwadda’in wa laa mustaghnan ‘anhu robbanaa.
Artinya: Segala puji hanyalah milik Allah, yang Allah tidak butuh pada makanan dari makhluk-Nya, yang Allah tidak mungkin ditinggalkan, dan semua tidak lepas dari butuh pada Allah, wahai Rabb kami.
Tata Cara Puasa Sunnah di Bulan Rajab
Sebagaimana seperti yang kita ketahui bahwa amalan amalan di bulan rajab, biasa dilakukan oleh seorang muslim adalah Berpuasa. Adapun beberapa pendapat terkait puasa yang dilakukan ketiikaka bulan rajab. Pertanyaan mengenai hukum puas arajab juga pernah ditanyakan oleh Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair.
“Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga Beliau SAW selalu berpuasa, dan Beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga Beliau tidak puasa,” (HR Muslim).
Sesuai dengan pendapat Imam An-Nawawi, hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah. Adapun pendapat ini juga dilandasi pada hukum puasa itu sendiri, boleh dilakukan kecuali hari-hari tertentu seperti hari raya Idulfitri dan Iduladha.
Anda bisa memilih beberapa puasa sunnah selama bulan Rajab seperti puasa sunnah satu hari, puasa tujuh hari, puasa 10 hari, dan puasa 15 hari. Selain itu, setiap muslim juga dianjurkan untuk melakukan salat sunnat ba’da maghrib 20 rakaat 10 salam.