Dalam Islam, puasa ramadhan merupakan puasa wajib yang dilaksanakan selama sebulan lamanya, dan puasa ramadan sudah cukup banyak dikenal banyak orang termasuk juga masyarakat non muslim, sebab puasa yang satu ini dilaksanakan secara serentak oleh umat Muslim di seluruh dunia saat memasuki bulan suci ramadhan.
Namun selain puasa ramadhan, dalam islam juga terdapat sejumlah puasa lainnya yang dibagi menjadi dua yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib merupakan puasa yang wajib untuk dilaksanakan dan apabila tidak maka akan berdosa, sementara puasa sunnah merupakan puasa yang boleh dilaksanakan dan boleh juga tidak. Bagi siapa yang melaksanakan ibadah puasa sunnah maka akan mendapatkan pahala sebagaimana yang telah menjadi keutamaan dari puasa itu sendiri, namun jika tidak dilaksanakan maka tidak akan berdosa.
Macam-Macam Puasa dalam Agama Islam, Penting Diketahui
Puasa wajib dan puasa sunnah pun terbagi menjadi beberapa macam dan berikut beberapa macam puasa wajib dan puasa sunnah yang wajib untuk diketahui.
Macam-Macam Puasa Wajib
1. Puasa Nazar
Puasa nazar merupakan puasa yang masuk ke dalam kategori puasa wajib. Puasa ini dilaksanakan apabila seseorang telah bernazar atau berjanji untuk berpuasa apabila keinginannya telah tercapai.
2. Puasa Ramadan
Diantara puasa lainnya, puasa ramadhan merupakan puasa yang paling banyak dikenal masyarakat, sebab puasa ini dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia pada satu waktu. Puasa Ramadan memiliki ketentuan dilaksanakan selama satu bulan.
Kewajiban melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 yang memiliki arti:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ayat tersebut menjadi dalil Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa kifarat atau puasa denda ini merupakan puasa yang dilaksanakan berdasarkan pelanggaran berhukum wajib. Contohnya puasa denda adalah karena tidak melaksanakan puasa sehingga melakukan puasa denda dengan bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan.
Macam-Macam Puasa Sunnah
1. Puasa Senin-Kamis
Puasa senin kamis ini merupakan puasa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Dua hari ini bukan sekadar hari biasa. Sebab, Senin adalah hari kelahiran Nabi, sedangkan Kamis adalah hari pertama kali Al-Qur’an diturunkan.
2. Puasa Daud
Puasa daud merupakan puasa yang dilaksanakan secara selang seling. Apabila pada hari ini saudara berpuasa, maka pada keesokan harinya tidak, dan begitulah seterusnya. Pelaksanaan puasa daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud AS. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah Swt.
3. Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan puasa yang dilaksanakan selepas ramadhan atau tepatnya setelah idul fitri sebagai bentuk penyambutan bulan syawal. Pada bulan ini, umat Muslim bisa melaksanakan satu di antara jenis puasa sunah, yaitu puasa Syawal.
4. Puasa Arafah
Puasa arafah ini merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji. Sementara bagi umat Muslim yang sedang berhaji, maka tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah.
5. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah Tarwiyah sendiri berasal dari kata “tarawwa”, yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
6. Puasa Sya’ban
Satu di antara keistimewaan dari bulan Sya’ban adalah waktu dinaikkan berbagai amalan manusia ke langit.
7. Puasa Ayyamul Bidh
Ayyamul bidh memiliki arti hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih. Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam.
8. Puasa Muharram
Seperti namanya, puasa sunah ini dilakukan saat bulan Muharram. Puasa Muharram biasanya dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama Puasa Asyura.
Puasa Muharram memiliki keutamaan yang istimewa, yakni merupakan sebaik-baiknya puasa sunah, dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
9. Puasa Awal Dzulhijjah
Puasa awal Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Atau ada pula yang mengerjakannya hingga sepuluh hari berturut-turut. Jangan lewatkan pelaksanaan puasa ini, sebab satu di antara keistimewaannya adalah mendapatkan pahala berlimpah dari Allah Swt., dicintai Allah Swt. dan dijauhkan dari siksa api neraka selama 70 tahun.
10. Puasa ‘asyura
Di dalam bulan Muharram, terdapat hari istimewa yaitu hari ‘asyura, yang selalu diperingati pada 10 Muharram. Mendapatkan pengampunan dosa satu tahun yang lalu menjadi satu di antara keistimewaan puasa ‘asyura.