Seorang Muslim wajib mengetahui mengenai hal yang dilarang dan dilarang oleh Allah SWT, salah satunya adalah tata cara mandi junub yang benar. Mandi junub sendiri merupakan salah satu cara yang dianjurkan dalam Islam untuk mensucikan diri dari hadas besar.
Ada berbagai kondisi yang menyebabkan kita terkena hadas besar, beberapa diantaranya
- Keluar darah bagi perempuan, berupa haid (darah yang keluar setiap bulan), nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), maupun wiladah (darah yang keluar ketika melahirkan)
- Keluar air mani, baik disebabkan karena mimpi basah atau sebab lain
- hubungan suami istri (Jima’), baik yang keluar mani atau pun tidak. Sebagaimana sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW,
“Bila seorang lelaki duduk di antara empat potongan tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) dan tempat khitan (laki-laki) bertemu tempat khitan (wanita) maka sungguh wajib mandi meskipun tidak keluar mani,” (HR Muslim).
- Meninggal dunia. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi sebagai berikut,
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Rasulullah SAW mengatakan tentang orang yang meninggal karena terjatuh dari kendaraannya, mandikanlah dengan udara dan bidara dan kafanilah dua kainnya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Perintah Allah untuk Mandi Junub
Allah SWT berfirman,
“Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6)
Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.
Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’: 43)
Tata Cara Mandi Junub
Mandi wajib atau junub biasanya membersihkan diri seusai haid, nifas, dan bersyahwat. Berikut niat yang dibaca ketika akan mandi wajib setelah bersyahwat:
“BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”
Artinya:”Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”
Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:
“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan tata cara mandi wajib atau junub yang sudah dijabarkan diatas baik laki-laki maupun perempuan. Berikut tata cara mandi wajib lengkap bagi pria dan wanita sesuai hadis Rasulullah SAW:
Langkah langkah mandi junub
Adapun langkah atau proses mandi junub. Simak sebagai berikut.
Niat
Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.
Cuci Tangan Sampai Bersih Setidaknya Tiga Kali
Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
Mengulangi Mencuci Kedua Tangan
Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya, mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
Berwudhu
Setelah itu berwudhu seperti tata cara wudu saat akan melakukan salat. Baca juga: Ini Keutamaan Doa Setelah Wudhu
Menyela Pangkal
Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala.
Membasahi Kepala
Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
Membasahi Tubuh Secara Merata
Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurkan dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.
Pastikan untuk membersihkan seluruh area kulit atau area mana saja dari tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi junub.