Apa Saja Sunah Sunah Dalam Berkurban?

Apa Saja Sunah Sunah Dalam Berkurban?

Idul Adha menjadi hari raya terbesar umat Muslim setelah Idul Fitri. Hari raya Idul Adha dirayakan dengan cara shalat ied secara berjamaah yang biasanya akan dilanjutkan dengan acara Qurban. Acar qurban yang diadakan saat idul adha sebenarnya dapat juga dilaksanakan pada 3 hari selanjutnya yakni pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. 

Melaksanakan ibadah qurban sendiri merupakan bentuk ibadah dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Keutamaan berkurban juga disebutkan dalam hadis riwayat Imam at-Tirmidzi dan imam Ibnu Majah dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda:

“Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah kurban.” (HR.Al-Hakim, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

 

Apa Saja Sunah Sunah Dalam Berkurban?

Dari keutamaan dalam ber qurban, ternyata ada beberapa sunnah dalam qurban yang perlu untuk kita ketahui. Berikut beberapa sunnah dalam melaksanakan Qurban.

 

1. Berkurban dengan hewan gemuk

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Al Baihaqi dan Hakim disebutkan bahwa Nabi bersabda;

 “Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”

Berkurban dengan hewan yang paling bagus dan gemuk juga memiliki daging yang banyak merupakan sunnah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

 

2. Tidak memotong rambut dan kuku

Umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah Qurban, disunnahkan agar tidak memotong kuku atau rambutnya yang dimulai sejak awal bulan Dzulhijjah hingga selesai waktu menyembelih hewan kurban. Nabi bersabda :

“Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (H.R. Muslim)

 

3. Menyembelih sendiri atau menyaksikan langsung

Disunnahkan bagi yang hendak berqurban untuk menyaksikan hewan yang diqurbankan disembelih. Rasulullah bersabda : “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Rabb alam semesta”. (HR. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521)

Namun bagi yang tidak sanggup untuk menyaksikannya secara langsung maka diperbolehkan untuk dilakukan oleh orang lain atau tidak menyaksikan penyembelihannya.

 

4. Membaca Basmalah dan Dzikir

Membaca basmalah dan berdzikir kepada Allah SWT saat dengan menyembelih hewan kurban merupakan sunah yang sangat dianjurkan. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Haj : 36 :ketika menjelaskan tentang berkurban: “Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya”

 

5. Menyantap daging kurban

Dalam surat QS. Al-Hajj: 28, Allah Swt berfirman :

 “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”

Dan dalam hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha- dengan lafadz: “Makan, simpan dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian).” (HR. Muslim: 1971).

 

6. Penyembelihan di hari Idul Adha

Hadits dari Al-Barra bin ‘Azib bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (‘Idul Adha) ini adalah sholat, kemudian kita pulang lalu menyembelih qurban.” (HR Bukhori: 5545 dan Muslim: 1961).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *