8 Doa untuk Anak agar Soleh, Pintar, dan Berkah

8 Doa untuk Anak agar Soleh, Pintar, dan Berkah

Sebagai orang tua, pastinya kita ingin jika anak kita nanti tumbuh menjadi sosok yang soleh dan pintar. Mengajarkan dan mendidik anak untuk tekun belajar dan cara berperilaku yang baik memang menjadi salah satu cara yang cukup baik dalam membentuk karakter anak yang baik.

 

Doa untuk Anak agar Soleh, Pintar, dan Berkah

Namun hal tersebut tentu saja belum cukup. Agar keberhasilan dalam mendidik anak yang sesuai dengan apa yang diharapkan, sebaiknya juga diiringi dengan doa. Berikut Doa untuk Anak agar Soleh, Pintar, dan Berkah

 

1. Doa agar Anak Rajin Beribadah

Berikut adalah doa agar anak sholeh atau sering disebut juga sebagai doa Nabi Ibrahim a.s:

“Rabbij’alni muqimaṣ-salāti wa min zurriyyati rabbanā wa taqabbal du’a.”

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mengerjakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim ayat 40).

 

2. Doa agar Anak Beriman dan Bertakwa

“Wallazina yaqulụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa zurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqina imāmā.”

Artinya: “Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anak-anak kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa,’” (QS Al-Furqan: 74).

Selain membacakan doa, jangan lupa juga untuk mengajarkan anak beribadah sejak dini.

 

3. Doa agar Anak Pintar dan Cerdas

Ada dua doa yang bisa kamu panjatkan agar si kecil bisa menjadi pintar dan cerdas.

“Allaahummam-la’ quluuba aulaadìnaa nuuron wa hìk-matan wa ahlìhìm lìqobuulì nì’matìn wa ashlìh-hum wa ashlìh bìhìmul ummah.”

Artinya: “Ya Allah, isilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang layak untuk menerima nikmat-Mu, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”

“Allahummaj’alhu shohììhan kaamìlan, wa ‘aqìlan haadzìqon, wa ‘Aalìman ‘amìlan.”

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah anakku, anak yang sehat sempurna, memilki akal yang cerdas, dan memilki ilmu, dan suka beramal.”

 

4. Doa agar Anak Berbakti pada Orang Tua

Doa anak sholeh berikutnya adalah doa agar si kecil bisa berbakti pada orang tua.

“Allahumma barìklìy fìì awladìy, wa la tadhurruhum, wa waf fìqhum lì tho’atìk, war zuqnìy bìrrohum.”

Artinya: ”Ya Allah limpahkanlah barokah kepadaku dan anak-anakku, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, limpahkanlah kepada mereka taufik untuk taat kepada-Mu dan karuniakanlah kepadaku rezeki berupa bakti mereka.”

 

5. Doa agar Mendapatkan Anak yang Baik

Doa mendapatkan anak yang baik sering disebut sebagai doa Nabi Zakaria.

Berikut adalah bunyinya:

“Robbìy hablìy mìl ladunka dzurrìyyatan thoyyìbatan ìnnaka samì’ud du’a.”

Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali Imran: 38).

 

6. Doa agar Anak Paham Agama

Doa anak sholeh berikutnya adalah agar si kecil bisa paham agama.

Berikut bunyinya:

“Allahumma faqqih hu fid diini wa ‘allimhut ta’wiila”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil.” (HR.Bukhari)

 

7. Doa agar Anak Selalu Dilindungi Allah Swt.

“U’iidzu hu bikalimaatillahit taammati min kulli syaithoniw wahaammatiw wamin kulli ‘ainil laammah”

Artinya: “Aku memohon perlindungan baginya (sebut nama anak) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk,” (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani, diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Tirmidzi)

 

8. Doa Keluarga Mendapatkan Keberkahan

Terakhir, ada doa keluarga untuk mendapatkan keberkahan. Doa tersebut berbunyi:

“Allahumma ashlih lana fi aimmatina wa jamaa’atina wa ahlina wadzurriyyatina wa amwaalina wafiimaa razaqtana wa baariklana fiihim fid dunya wal aakhiroh”

Artinya: “Ya Allah perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jama’ah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa (rezeki) yang Engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat.”

6 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

6 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Bulan ramadhan merupakan bulan yang identik dengan puasa. Saat memasuki bulan ramadhan. Umat Muslim di seluruh dunia akan berpuasa yang dimulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari dan akan dilakukan selama satu bulan penuh lamanya.

Selain identik dengan ibadah puasa, Ramadhan juga identik dengan hal hal yang berbau kebaikan. Di bulan ramadhan segala amal kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya. Ada berbagai hal kebaikan yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan ramadhan, salah satunya adalah dengan memberi makan orang yang berpuasa.

 

Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Ada banyak keutamaan dari memberi makan kepada orang orang yang menunaikan ibadah puasa, dan berikut beberapa diantaranya.

 

1. Memberi Makan Orang Berpuasa Pahalanya Sama dengan Orang yang Berpuasa

Memberi makan kepada orang orang yang menunaikan ibadah puasa akan memberikan pahala yang cukup besar dna setara dengan pahala bagi orang yang menunaikan ibadah puasa.

 “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192).

 

2. Salah Satu Jalan Menuju Surga

Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa akan mendapatkan ganjaran sebagai jalan menuju ke surga. Seperti yang disebutkan dalam hadis yang artinya:

Dari Ali ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.”Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)

 

3. Shalat, Puasa dan Sedekah Dapat Mengantarkan pada Ridha Allah

Ibnu Rajab Al-Hambali menyatakan, “Puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, ‘Shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’“ (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298)

 

4. Sedekah akan Menyelamatkan Seseorang dari Panasnya Hari Kiamat

“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484).

 

5. Menambah Keberkahan Harta

Memberi makan orang yang saat berbuka puasa adalah termasuk dalam bentuk bersedekah. Dimana dengan bersedekah tidak akan mengurangi harta si pemberi. Justru pintu rezeki akan terbuka melalui sedekah.

Sebagaimana terdapat dalam hadis yang artinya:

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Walaupun secara fisik berkurang, namun harta yang disedekahkan akan menjadi berkah. Sehingga kekurangannya tersebut tertutupi oleh keberkahannya.

 

6. Mendapat Berkah dari Doa Orang yang Berpuasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : Pemimpin yang adil, Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Do’a orang yang terdzolimi.”

12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

Islam selalu mengajarkan kita akan berbagai hal kebaikan, begitu juga aturan untuk melakukan aktivitas sehari sehari seperti makan. Dalam Adab makan dan minum pun tak kalah penting untuk diketahui sebagai Muslim. Adapun, aturan ini tertuang dalam berbagai hadits menurut para sahabat Rasulullah.

 

Adab Makan dan Minum

Dapat makan sehari hari merupakan salah satu bentuk rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT. Ketika kita makan, kita perlu untuk memilih jenis makanan apa saja yang kaya akan nutrisi agar tubuh tetap sehat. Selain dari itu, kita juga perlu untuk menjaga adab makan dan minum sebagaimana telah dianjurkan dalam Islam. Berikut beberapa ada makan yang perlu untuk diketahui.

 

1. Mengkonsumsi yang Halal

Penting bagi seorang Muslim untuk mengetahui setiap jenis makanan dan minuman yang hendak untuk dikonsumsi. Seorang Muslim diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal. 

Sebagai seorang Muslim, wajib hukumnya untuk kita makan atau minum sesuatu yang halal.

Allah SWT telah menjelaskannya dalam Surat Al-Baqarah 168, yang berbunyi:

ا ا النَّاسُ لُوا ا الْأَرْضِ لَالًا ا لَا ا اتِ الَّشَّيْطَانِ لَكُمْ

“Hai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik dan janganlah kamu mengikuti jejak setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah, 2: 168).

 

2. Mencuci Tangan

Dalam Islam, kita juga dianjurkan untuk selalu mencuci atau membasuh kedua tangan sebelum akan makan agar terhindari dari kotoran dan bakteri yang mungkin saja berada di tangan.

 

3. Makanan Dihidangkan dengan Benar

Hal ini sebagaimana hadits dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata:

مَا أَكَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خِوَانٍ وَلاَ فِيْ سُكُرُّجَةٍ.

Artinya “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah,” [HR. Al-Bukhari no. 5415].

 

4. Mengucapkan Basmalah

Umar bin Abi Salama berkata: Saya berada di bawah asuhan Rasulullah (saw), dan ketika tangan saya digunakan untuk berkeliaran di piring dia berkata kepada saya.

Nak, sebutkan nama Allah, dan makan dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa yang dekat denganmu. Dan begitulah aku makan sejak itu. (Hadits Muslim, 2022).

 

5. Membaca Doa

Hal ini sebagai bentuk syukur kita kepada Allah atas berkat-Nya kepada kita. Nabi SAW berkata:

Jika ada di antara kalian yang ingin makan, hendaknya ia menyebut Nama Allah di awal, (yaitu, mengucapkan Bismillah).

Jika dia lupa melakukannya di awal, dia harus mengucapkan Bismillah awwalahu wa akhirahu (Saya mulai dengan Nama Allah di awal dan akhir). (Tirmidzi dan Abu Dawud).

 

6. Duduk Posisi Tawadhu

Posisi duduk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam didasari dengan sabda beliau, yakni:

لاَ آكُلُ مُتَّكِئًا إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ آكُلُ كَمَا يَأْكُلُ الْعَبْدُ وَأَجْلِسُ كَمَا يَجْلِسُ الْعَبْدُ

Artinya: “Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399].

 

7. Makan dengan Tangan Kanan

Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita untuk makan dengan tangan kanan. Adapun satu hadits yang berbunyi:

الشيطان ل اله اله

“Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangan kirinya) itu, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangannya) itu.”

Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin pun meriwayatkan:

“Makan dan minum dengan tangan kiri memiliki unsur kebencian dan tidak bertentangan dengan syariat Islam,” terangnya.

 

8. Segera Dimakan Setelah Dihidangkan

Dari Anas, Nabi SAW bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah shalat dikumandangkan, dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Ini pun juga tertuang dalam hadits berikut:

“Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hal ini agar kita dapat makan dan minum dengan tenang dan tidak memikirkan makanan karena perut kosong ketika melakukan shalat.

 

9. Dilarang Meniup Makanan atau Minuman

Hal ini sebagaimana hadits Anas bin Malik mengutarakan:

كَانَ يَتَنَفَّسُ فِي الشَّراَبِ ثَلاَثاً

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika minum, beliau bernafas (meneguknya) tiga kali (bernafas di luar gelas).”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.

 

10. Hindari Memakai Peralatan Makan Emas dan Perak

Ini tertuang dalam haditsnya yang berbunyi: “Barangsiapa makan dan minum dari bejana emas dan perak, maka dia memasukkan api dari neraka ke dalam perutnya.”

لاَ ا الذَّهَبِ الْفِضَّةِ، لاَ لُوْا افِهِمَا، ا لَهُمْ الدُّنْيَا، لَكُمْ ال

Nabi SAW juga meriwayatkan, “Jangan minum dengan peralatan emas atau perak, dan jangan memakai pakaian sutra atau dibaj, karena hal-hal ini untuk mereka (kafir) di dunia dan di akhirat.”

 

11. Mengambil Makanan yang Jatuh

Islam mengajarkan kita untuk selalu menghargai makanan, meski hanya sebutir nasi. Nabi SAW meriwayatkan:

“Ketika salah seorang dari kalian memakan makanannya dan jatuh sesuap, ia harus mengambilnya dan membuang bagian yang diragukan dan memakan sisanya. Dia tidak boleh meninggalkannya untuk iblis.”

 

12. Makan Bersama

Jika seseorang tidak merasa kenyang setelah makan, mungkin karena dia makan sendiri. Namun, lain halnya jika makan bersama orang lain, ia akan merasa lebih kenyang karena makanan tersebut dilimpahkan berkah dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Mungkinkah kalian makan secara terpisah?” Mereka bilang ya.

Nabi bersabda, “Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah di atasnya, karena kamu akan diberkati di dalamnya.” (Abu Dawud, 3764).