Macam-macam Sunnah Nabi Muhammad SAW 

Macam-macam Sunnah Nabi Muhammad SAW 

Sunnah merupakan sumber hukum Islam yang utama setelah Al Quran. Dalam Islam, Sunnah sendiri mengacu terhadap tindakan, sikap, ucapan, serta cara Nabi Muhammad SAW menjalani hidupnya. Artinya, sunnah merupakan garis perjuangan yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.

 

Macam-macam Sunnah Nabi Muhammad SAW

Di kutip dari Buku Al Quran dan hadis kelas X, terdapat sebuah penjelasan terkait macam macam sunnah Nabi SAW yang diantaranya sebagai berikut.

 

Sunnah Qauliyah

Pengertian sunnah Qauliyah

Sunnah Qauliyah merupakan bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., yang berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syarak, peristiwa-peristiwa atau kisah-kisah, baik yang berkenaan dengan aspek akidah, syariah maupun akhlak.

Dengan kata lain, Sunnah Qauliyah yaitu sunnah Nabi saw yang hanya berupa ucapannya saja baik dalam bentuk pernyataan, anjuran, perintah cegahan maupun larangan.

Yang dimaksud dengan pernyatan Nabi saw. di sini adalah sabda Nabi saw dalam merespon keadaan yang berlaku pada masa lalu, masa kininya dan masa depannya, kadang-kadang dalam bentuk dialog dengan para sahabat atau jawaban yang diajukan oleh sahabat atau bentuk-bentuk ain seperti khutbah.

Dilihat dari tingkatannya sunnah qauliyah menempati urutan pertama yang berarti kualitasnya lebih tinggi dari kualitas sunnah fi’liyah maupun taqririyah.

 

Contoh 

– Terjemahan Hadis tentang doa Nabi Muhammad saw kepada orang yang mendengar, menghafal dan menyampaikan ilmu.

“Dari Zaid bin dabit ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadis dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” (HR. Abu Dawud)

 

Sunnah Fi’liyah

 

Pengertian sunnah Fi’liyah

Sunnah Fi’liyah merupakan segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.

Kualitas sunnah Fi’liyah menduduki tingkat kedua setelah sunnah qauliyah.

Sunnah Fi’liyah juga dapat maknakan sunnah Nabi saw yang berupa perbuatan Nabi yang diberitakan oleh para sahabat mengenai soal-soal ibadah dan lain-lain seperti melaksanakan shalat manasik haji dan lain-lain.

Untuk mengetahui hadis yang termasuk kategori ini, terdapat beberapa hadis mengenai sunah fi’liyah, di antaranya:

 

Contoh

– Terjemahan Hadis tentang tata cara shalat di atas kendaraan

“Dari Jabir bin ‘Abdullah berkata, “Rasulullah saw. shalat di atas tunggangannya menghadap ke mana arah tunggangannya menghadap. Jika Beliau hendak melaksanakan shalat yang fardhu, maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

 

Sunnah Taqririyah

Pengertian Sunnah Taqririyah

Sunnah Taqririyah merupakan sunnah yang berupa ketetapan Nabi Muhammad saw terhadap apa yang datang atau dilakukan para sahabatnya.

Dengan kata lain, sunnah taqririyah, yaitu sunnah Nabi saw yang berupa penetapan Nabi saw terhadap perbuatan para sahabat yang diketahui Nabi saw.

Nabi saw tidak menegur atau melarangnya, bahkan Nabi saw cenderung mendiamkannya.

Beliau membiarkan atau mendiamkan suatu perbuatan yang dilakukan para sahabatnya tanpa memberikan penegasan apakah beliau membenarkan atau menyalahkannya.

 

Contoh

– Terjemahan Hadis tentang Tayamum

“Dari Abu Sa’id Al Khudri ra, ia berkata: “Pernah ada dua orang bepergian dalam sebuah perjalanan jauh dan waktu shalat telah tiba, sedang mereka tidak membawa air. Kemudian, mereka berdua bertayamum dengan debu yang bersih dan melakukan shalat, keduanya mendapati air (dan waktu shalat masih ada), lalu salah seorang dari keduanya kembali mengulanginya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *