6 Cara Dongkrak Penjualan di Bulan Puasa agar Omset Naik

6 Cara Dongkrak Penjualan di Bulan Puasa agar Omset Naik

Bulan ramadhan selalu disambut secara suka cita oleh seluruh umat Muslim di dunia dan termasuk juga dengan para pengusaha yang berharap mendapatkan rezeki yang berlimpah selama bulan suci ramadhan. 

Sejak mewabahnya covid 19 di indonesia memberikan dampak negatif pada sektor ekonomi masyarakat. Banyak pengusaha yang harus mengalami penurunan omzet di tengah pandemi. Meskipun saat ini dampak dari pandemi covid 19 sudah mulai sedikit mereda, namun para pengusaha harus terus berupaya mencari solusi bagaimana agar omzet dapat kembali naik.

 

Cara Dongkrak Penjualan di Bulan Puasa agar Omset Naik

Mengembalikan omzet agar menjadi stabil memang bukanlah perkara yang mudah, namun ada beberapa cara sederhana yang patut untuk saudara coba agar omzet dapat kembali naik di bulan ramadhan yang akan datang. Bagaimana caranya.? Simak penjelasan berikut.

 

1. Cek stok produk

Setiap bulan ramadhan terutama di indonesia, biasanya permintaan masyarakat akan suatu barang mengalami peningkatan. Terlebih untuk barang atau produk tertentu, seperti sembako, baju muslim, perlengkapan sholat, kurma, jilbab, bahan-bahan untuk membuat kue, buah-buahan, dan lainnya. 

Sebagai pelaku usaha tersebut, tentu saudara harus mampu memenuhi kebutuhan dari para konsumen agar omzet dapat ditingkatkan. Salah satu cara terbaik untuk hal tersebut adalah dengan mengecek kembang stok produk yang saudara miliki.

Usahakan di bulan suci ramadhan tahun ini stok barang yang saudara miliki mampu memenuhi kebutuhan dari para konsumen. Jangan sampai produk habis di saat permintaan meningkat, sebab hal tersebut akan membuat saudara kehilangan konsumen.

 

2. Cek arus kas perusahaan

Saudara wajib mengecek arus keuangan perusahaan. Bahwa kas tersebut sangat cukup untuk menambah stok produk, mengadakan promo spesial Ramadhan, membayar utang perusahaan, dan paling penting membayar gaji serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai. Selain itu, pastikan kas perusahaan mampu membiayai kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi selama Ramadhan. Jangan sampai saat bulan puasa, Saudara kelimpungan karena tidak punya kas yang cukup untuk membiayai operasional perusahaan. 

 

3. Beri diskon atau promo menarik lain

Di tengah bulan suci ramadhan, masyarakat berantusias untuk mencari dan memburu berbagai macam barang yang sedang diskon atau promo. Hal tersebut mereka lakukan sebagai upaya untuk menghemat pengeluaran agar cukup hingga hari raya nanti.

Nah agar usaha yang saudara jalankan selalu diserbu konsumen, cobalah untuk memberikan diskon khusus selama bulan suci ramadhan. Dengan adanya diskon tersebut akan sangat besar kemungkinan usaha saudara akan laris manis selama ramadhan.

 

4. Gencarkan promosi

Setelah mendesain program promo menarik selama Ramadan dan Lebaran, Saudara harus agresif mempromosikannya. Percuma punya promo keren, tetapi tidak ada yang tahu. Saudara dapat memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube untuk memasarkan produk maupun menyebar program promo Saudara. 

Kekuatan media sosial sangat dahsyat dalam memengaruhi konsumen. Media sosial menjadi salah satu wadah promosi online yang sangat dinikmati pelaku usaha. Promosikan secara gencar dengan caption menarik, agar produk dan program promo Ramadan Saudara diketahui masyarakat luas. Perhatikan waktu promosinya agar produk mendapat banyak views. 

Kalau Saudara belum mengerti soal memanfaatkan media sosial untuk bisnis, rekrut saja satu orang untuk menjadi admin. Istilahnya jadi social media specialist. Jadi Saudara tetap bisa fokus pada bisnis. 

 

5. Gandeng selebgram atau influencer

Cara lain yang dapat saudara lakukan untuk mendongkrak omzet saat bulan ramadhan adalah dengan menggandeng selebgram atau influencer. Cara ini memang menjadi cara yang sangat efektif dan dipercaya oleh banyak perusahaan dalam meningkatkan omzet penjualan yang dapat dilakukan selama bulan ramadhan maupun bulan bulan lainnya.

 

6. Jadi mitra e-commerce atau aplikasi pesan makanan online

Sejak pandemi wabah tren berbelanja secara online meningkat. Hal tersebut dikarenakan masyarakat merasa khawatir jika harus berkontak secara langsung dengan para pembeli. Maka dari itulah saudara perlu untuk mencoba membuka layanan secara online untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang merasa keberatan ketika berbelanja secara langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *