Tak disangka kemiskinan telah menjadi teman akrab negeri ini, setidaknya bagi sebagian lapisan masyarakat. Mencetak angka 27,54 juta penduduk pada Maret 2021, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Entah karena faktor struktural, kultural, atau lainnya. Ditambah pula kurang mendukungnya kemampuan kewirausahaan. Jelas sudah kesulitan ini terus berlangsung tak berkesudahan!

Untuk itulah kami, LAZNAS Sahabat Yatim, hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi yang nyata nan inovatif. Yakni dengan mencetak Dhuafa menjadi pengusaha. Melalui program-program unggulan bernama Akademi Dhuafa Entrepreneur (ADE) dan Gerai Produktif Sahabat (GPS).

Bukan sekadar tong kosong nyaring bunyinya. Kedua program ini telah membuktikan kebermanfaatan dari eksistensi mereka. Buktinya, sejak berdirinya Dhuafa Entrepreneur pada 1 September 2021, sudah ada 50 masyarakat Dhuafa yang terpilih untuk mengelola gerai usaha susu di bawah naungan LAZNAS Sahabat Yatim. Mereka diketahui telah mengembangkan unit usahanya dan terus mendapatkan keuntungan yang berlipat tanpa perlu mengeluarkan modal.

Tentu saja pencapaian ini tidak membuat kami cepat jumawa. Kami sangat mengharapkan program ADE dan GPS bisa merambah ke seluruh masyarakat Dhuafa di Indonesia. Termasuk pula mengajakmu untuk menjadi bagian dari pengusaha yang sukses, berdikari, dan inspiratif.